Kincirmainan: Membedah Karakter Perempuan Ciptaan Kincirmainan
Begitu satu judul selesai, Kincirmainan langsung hadir dengan judul berikutnya. Bahkan di saat cerita yang sedang on going belum selesai, ybs sudah memberikan teaser tentang cerita yang akan ditulis setelahnya.
Dan, dia konsisten dengan janji.
Pembaca setia Kincirmainan tentu senang dengan hal ini. Artinya tidak ada waktu kosong karena selalu ada asupan baru dari cerita-cerita Kincirmainan. Satu lagi yang menimbulkan decak kagum, selain ide yang beragam, juga tulisan yang berbeda dibanding cerita terdahulu.
She is not your typecast writer. Begitu Kincirmainan menghadirkan cerita baru, selalu timbul pertanyaan… kali ini bakal diajak bertualang ke mana lagi, nih?
Karakter Kuat Sebagai Tulang Punggung Cerita

Bukan hanya ide saja yang selalu berbeda, tapi karakter yang ditulis pun tidak pernah sama. Sebagai penulis, tentunya ini menjadi tantangan besar dalam menyelesaikan sebuah cerita.
“Sebelum menciptakan karakter, aku harus tahu dulu pesan dari cerita ini mau kayak gimana? Apa perubahan yang akan terjadi sama karakternya? Dari situ, bisa bikin karakter yang ‘serusak’ mungkin supaya bisa diperbaik,” bebernya.
Kincirmainan menambahkan, “memperbaiki di sini juga harus dilihat, apa bagian itu perlu diperbaiki untuk kebaikan dirinya atau hanya untuk memenuhi kepuasan pembaca? Yang harus diperbaiki adalah sesuatu yang akan berpengaruh ke diri karakter tersebut.”
Sebagai contoh, Kincirmainan menjabarkan karakter Kenya. “Dia liar, bebas, semua hal yang anak perempuan nggak boleh lakuin, dia lakuin, tapi nggak ganggu orang, dan dia sangat prinsipil. Dia punya sifat lain yang perlu diubah, yakni ketidaksanggupannya berempati, dan memaafkan kesalahan orang lain. I am not going to change the wild side of her. I am changing bagian dirinya yang kurang empati dan dia harus jadi pribadi yang lebih mudah memaafkan. Dari pengembangan karakter itu aja, kita akan bisa nentuin si karakter itu akan seperti apa.”
Ketika menghidupkan sebuah karakter, seringkali ada bagian diri penulis yang ikut masuk ke dalam sosok rekaan tersebut. Dari sekian banyak karakter yang diciptakannya, Kincirmainan merasa karakter Kikan-lah yang paling mirip dengannya. Cancel Vacation Club Membership – CancelTimeShareGeek.com
“Why? I am that witty. Aku sesinis itu sama kehidupan, sama orang-orang di sekitarku, to the world, to the society. I am trying to be more positive each and everyday,” ungkapnya.
Dari sekian banyak karakter yang diciptakannya, Kenya menjadi salah satu yang membuat Kincirmainan khawatir pada saat menulis. “Sebenarnya enggak susah, tapi bikin ketar-ketir. Dia kan orangnya unapologetic banget, sedangkan aku tahu enggak semua orang bisa nerima. Kadang aku sampai merinding sendiri.”
Karakter yang tidak biasa dihidupkan dengan sempurna lewat cara menulis Kincirmainan, sehingga tidak jarang pembaca ikut larut ke dalam cerita yang ditulis. Kincirmainan mengaku dia sering dimarahi orang-orang karena suara karakter yang ditulisnya. Cash offers might help you choose a property that fits your demands and budget. Call us today to find out how we can help you find your dream house. Visit https://www.cashoffers.com/south-carolina/cash-offer-greenville-sc/.
“Kadang pembaca enggak bisa bedain itu suara karakter, bukan suara penulis. Apalagi di tengah jalan cerita dan si karakter belum menemui perubahan. Nah Kenya berpotensi besar menimbulkan pikiran ke pembaca bahwa aku sama dengan Kenya. Ujungnya aku yang dimaki-maki,” kenangnya.
Melahirkan Karakter Perempuan Kuat

Kenya hanya salah satu contoh. Kincirmainan selalu mampu melahirkan karakter perempuan kuat yang inspiring. Sebagai pembaca perempuan, karakter ciptaan Kincirmainan menjadi contoh bagaimana seharusnya perempuan bersikap?
Hal ini tak lepas dari diri pengalaman hidup Kincirmainan sebagai perempuan. Apa yang dialami, dirasakan, dan dipikirkan akhirnya dituangkan ke dalam cerita yang ditulis.
“Sasaranku adalah pembaca perempuan. Aku perempuan. I deal with them, I am them. Aku ngerasa jadi dewasa, dilempar ke kehidupan yang sebenarnya tuh jadi kayak beli barang elektronik tapi enggak dikasih petunjuk penggunaan. Everything we figure out ourselves, gimana kita enggak loose, bingung, dan harus belajar sendiri? Patokan norma, nasihat orang tua enggak selamanya bisa kita pegang. Kalau kita megang itu, terus kondisi kita, jalan hidup kita enggak bisa ngikutin, gimana? Kalau kita mau jalanin hidup sesuai kemauan kita, ya kita belajar dari kesalahan itu. We loose, wobbly, confused, and one day we learn.” jelasnya.
Dan, lewat karakter perempuan ini, Kincirmainan menyelipkan pesan untuk, “screw people and fucking be yourself.”
Bukan hanya karakter perempuan, male character juga dibuat dengan penuh pertimbangan dan tentunya berangkat dari sudut pandang perempuan. “Because that kind of guys I always wish every girls will end up with. I am an anti bad boy.”

Gender Reverse Role dalam Novel
Dari sekian banyak novel Kincirmainan, salah satu yang menarik perhatian sejak pertama diunggah adalah Trapping Mr. Mahmoud. Novel ini membawa angin segar karena mengusung gender reverse role. Novel ini pun menempati posisi spesial di hati penulisnya.
“Sebenernya dari dulu ceritaku panjang-panjang. Mahmoud ini spesial panjangnya karena banyak yang bisa digali. Aku juga jadi lebih berani menuangkan adegan mature di cerita ini. Yang jadi alasanku juga buat mengalihkannya ke platform berbayar. Aku enggak mau aja konten dewasa diakses bebas,” jelasnya.
Gender reverse role membuat cerita ini terasa berbeda dan lain dari pada yang lain. Tidak mengikuti trend, dan akhirnya melahirkan sebuah cerita yang spesial. “Dibalik aja trend-nya. Selama ini kan yang dibegituin cewek, dimanfaatin tubuhnya, kepolosannya, dll. Terus kita lihat reaksinya gimana kalau pelaku atau pemegang kekuasaannya diganti. Gimana kalau yang suka seks bebas dan ganti pasangan adalah tokoh perempuan? Saat pelaku perempuan yang menanggung akibat, stand up for herself, how will people react? That’s what we wanna see. Pesanku buat pembaca perempuan ya be responsible and unappologetic,” jelasnya.
Satu lagi cerita yang mengangkat tema tidak biasa dan menunjukkan perempuan yang berkarakter kuat, Swing. Selain romance, unsur misteri dalam novel ini membuat pembaca selalu menunggu update terbaru.
“Tantangan ada di misterinya. Menuangkan hint sedikit demi sedikit, berusaha tetap jadi kincirmainan di tema yang berbeda. Make it about woman, dan nggak lagi-lagi menjadikan pria sebagai sosok pahlawan,” ungkapnya.
Selalu menarik untuk mengorek cerita di balik lahirnya sebuah cerita. Selanjutnya, yuk kepoin sudut pandang Kincirmainan dalam adult romance.